Senin, 22 Desember 2008

Perkembangan Televisi Di Indonesia

Laporan wartawan Kompas.com Inggried Dwi Wedhaswary

JAKARTA, RABU — Bagaimana kalau para politisi berbicara tentang media, terutama menjelang Pemilu 2009, di mana mereka menjadi "obyek" primadona dari pemberitaan bidang politik.

Ketua Umum Partai Hanura Wiranto dan mantan Ketua MPR Amien Rais sependapat bahwa media memegang peran penting dalam pemilu mendatang. Wiranto mengatakan, bagi Indonesia yang didominasi masyarakat tradisional, media sangat menentukan pilihan mereka.

"Ciri masyarakat tradisional itu follow the leader and follow the media. Daya analitiknya rendah. Apa yang disajikan media, itu yang diikuti. Oleh karena itu, pada Pemilu 2009 nanti media sangat menentukan apakah akan terjadi perubahan di negeri ini," ujar Wiranto saat berbicara pada Seminar 71 Tahun Antara "Media dan Pemilu 2009" di Jakarta, Rabu (10/12).

Problemnya, ia melihat posisi media berada di persimpangan. Jika media berada di posisi agent of change, perubahan akan terjadi. Media berada di posisi netral, harapan akan perubahan mungkin terjadi. "Celakanya, kalau media hanya berorientasi keuntungan dan lebih gawat lagi kalau media menjadi instrumen partai politik. Bagi mereka yang berada di posisi mapan, tentunya siap dengan infrastruktur dan dukungan finansial," ungkap dia.

Tidak ada komentar: